Apa yang terlintas di benak anda ketika mendengar kata “mapan”? Jawabannya bisa bermacam- macam. Dimulai dari pekerjaan tetap dengan gaji tinggi, rumah mewah, mobil mahal keluaran terbaru, ataupun jawaban lainnya. Hari ini orang-orang berlomba-lomba menjadi orang yang mapan.
Memposting kemapanan di media sosial menjadi
indikator kebahagiaan seseorang. Kita bisa menduga apakah orang tersebut
bahagia atau tidak, hanya dengan melihat postingannya di media sosial.
Lagi-lagi, semua orang berusaha menampilkan kemapanan serta kebahagiaannya. Tak
menutup kemungkinan, ada begitu banyak hal yang tersembunyi di belakangnya.
Tekanan yang diberikan oleh lingkungan sekitar
memaksa kita untuk mencapai kesuksesan sedini mungkin. Dan tanpa kita sadari,
kita telah kehilangan banyak hal. Bagi sebagian orang mengejar karir sedini mungkin
akan lebih bijak daripada menikmati moment masa muda dengan hal-hal yang kita suka.
Menganggap bahwa akan lebih baik jika kita berjuang mati-matian demi sukses
daripada menghabiskan waktu dengan kegiatan yang percuma.
Kemapanan adalah efek dari modernitas. Dimana
modernitas dipahami sebagai cara hidup yang lebih modern dan bercorak kekinian.
Namun, perlu diketahui bahwa modernitas lahir dari kapitalisme. Dan kapitalisme
menjadi kekuatan yang penting dalam dunia modern masa kini.
Cara hidup modern, teknologi canggih yang digunakan, produksi yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat merupakan implikasi dari modernitas itu sendiri. Adanya kecepatan dan percepatan juga menjadi tanda telah dimulainya kehidupan modern ini. Kehidupan modern memaksa kita untuk terus berupaya mengusahakan kehidupan agar sesuai dengan apa yang seharusnya, menurut standar kemapanan.
Namun semua kemapanan tersebut tidak berlaku
bagi Kaum Hippie. Bagi mereka, kebebasan adalah hal yang utama. Terlihat dari
rambut gondrong, pakaian urakan, tidak pakai alas kaki hingga hidup yang
nomaden atau berpindah-pindah.
Karya seni kaum Hippie disebut psychedelic art . Psychedelic art adalah seni yang proses penciptaannya terinspirasi oleh pengalaman- pengalaman “psychedelic” atau bentuk kesadaran akibat obat-obatan yang menyebabkan semacam halusinasi.
Psychedelic art ini memiliki banyak varian,
diantaranya seni visual, seni musik, cara berpakaian, bahasa, dan pandangan
hidup.
Kaum Hippie menunjukkan sikap anti tindak kekerasan
dengan melakukan demonstrasi anti perang. Pada saat itu, Amerika Serikat sedang
berperang dengan Vietnam yang sudah berlangsung sejak 1955. Bagi mereka, perang
sangat melelahkan, membunuh banyak anak muda, dan juga menggerus uang negara. Lalu
mereka protes dengan cara mereka sendiri.
Kaum Hippie banyak sekali melakukan parade anti perang. Dan salah satu parade yang terkenal adalah dimana mereka berpakaian hippie lalu berbondong-bondong menuju Pentagon. Ketika mereka telah sampai, para tentara langsung menyodorkan bedil. Namun, salah satu dari mereka, seseorang yang bernama George Harris meletakan bunga anyelir ke moncong senapan seorang tentara. Parade berlangsung aman dan tidak ada kekerasan. Selaras dengan motto mereka, yaitu “make love, not war”.
Bukan hanya parade, kaum hippie juga sering
melakukan festival musik dengan menggelar konser damai. Mereka menyuarakan
perdamaian dan kasih sayang melalui musik dan lirik lagu yang dibawakan oleh
para band dalam konser tersebut. Hal ini membuat masyarakat mulai sadar bahwa perang
bukanlah suatu jawaban dari konflik yang terjadi di dunia. Festival Woodstock
menjadi sejarah di dunia, mendapatkan penghargaan NME untuk acara musik
terhebat yang pernah ada. Dengan satu juta lebih manusia yang mengikuti
festival tersebut. Woodstock digelar pada 15 – 18 Agustus 1969 di New York, Amerika
Serikat. Musisi dunia yang tampil diantaranya yaitu Led Zeppelin, John Lennon,
The Rolling Stones, Bob Dylan, Jimi Hendrix dan masih banyak lagi yang lainnya.
Woodstock merupakan sebuah oasis bagi orang-orang yang sudah muak dengan adanya
perang, mereka mengekspresikan kebebasannya melalui musik dan menyebarkan pesan
persatuan dan perdamaian.
Bagi Hippie, perang terjadi juga karena adanya keserakahan dari pihak yang saling bertikai. Keserakahan ini adalah buah dari adanya budaya kemapanan. Karena manusia berusaha semaksimal mungkin untuk meraih kemapanannya dengan segala cara. Tanpa memikirkan aspek moralitas dan kemanusiaan. Maka dengan nilai-nilai perdamaian, cinta, dan harmonisasi, hippie berusaha untuk melawan hegemoni kemapanan tersebut. Berharap budaya kemapanan akan redup dan lenyap. Sehingga manusia bisa mencintai hidupnya dengan sederhana dan bahagia. Dan tidak ada lagi penderitaan serta tangisan akibat adanya perang dan keserakahan.
0 Komentar